RESMI LANTIK 31 ORANG BADAN PENGURUS PERSEKUTUAN PEMUDA (PPGPI) DI GEREJA PROTESTAN INDONESIA PAPUA JEMAAT ELIM ABEPURA, PENDETA R. MUSKITA, S.Ag : SYARAT MENJADI MURID TUHAN YESUS ADA 3 (TIGA) ; KERELAAN, KETAATAN, DAN SADAR DIRI
Penulis: Bidang PARMAS
Pelantikan Badan Pengurus PPGPI Papua Elim Abepura Periode 2022 s.d 2025 (Sumber: Dok. Pribadi) |
Jayapura, Minggu, 6 Februari 2022
Pena Elim Youth – Melayani Tuhan itu hak dan kewajiban setiap umat percaya tetapi menjadi pengurus untuk melayani Tuhan Yesus merupakam kewajiban yang spesial, tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk ada dalam pelayanan bersama Tuhan Yesus, apa lagi untuk anak-anak muda kristen dalam masa mudanya.
Masa muda bisa dibilang masa yang sangat menyenangkan, sebab apapun yang ingin dilakukan pastinya bisa dilakukan, artinya masa muda adalah masa yang bebas, banyak pilihan yang bisa diambil oleh seseorang.
Ya, benar,
masa muda tentu sangat menyenangkan, tidak ada orang yang dapat melarang kita
untuk melakukan sesuatu, bebas, dan bisa dibilang kita bisa seenaknya melakukan
sesuatu dalam kehidupan ini.
Inilah suatu
kenyataan hidup sebagai anak-anak muda, namun yang menjadi suatu kesalahan
adalah, banyak anak muda yang salah dalam memakai kebebasan dalam hidupnya.
Sebagai
contoh banyak yang memilih bergaul dengan orang-orang yang salah, akhirnya
mengkonsumsi minuman keras, memakai narkoba, free sex dan tindakan-tindakan
lainnya. Hal
ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam Kitab (1 Korintus
15:33) "Janganlah kamu sesat: pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang
baik."
Itulah
sebabnya, kebebasan yang seharusnya dilakukan adalah kebebasan untuk melayani
Tuhan, hal ini harusnya tertanam dalam pikiran kita sebagai anak-anak muda.
Hal ini yang
dilakukan oleh anak-anak muda Gereja Protestan Indonesia di Papua Jemaat Elim
Abepura, menggunakan kebebasannya untuk melayani Tuhan dalam masa
mudanya.
Resmi
dilantiknya 31 orang sebagai Badan Pengurus Persekutuan Pemuda Gereja Protestan
Indonesia di Papua Jemaat Elim Abepura (PPGPI) di Gedung GPI Papua Jemaat Elim
Abepura dengan jumlah kehadiran 28 orang, 2 sakit dan 1 di luar kota.
Badan Pengurus PPGPI Papua Jemaat Elim Abepura yang terpilih pada Sidang Rapat Anggota (RATA) Sabtu, (22/1) dengan periode kepengurusan 2022 s.d 2025 terstruktur sebagai berikut;
Pengurus Lingkup ;
Bella Carista Salampessy (Ketua), Axel Jansen Narua (Wakil Ketua), Rehuel Etan Tubalawony (Sekretaris I), Nandini A. P Kurniawan (Sekretaris II), Anita Angela Herlin Forsaly (Bendahara I), Valen Feby Tuwo (Bendahara II), Bidang Organisasi; Salmon Hiariej (Koordinator), Malfred Sebastian Samaran ( Anggota) dan Stevany Yovanka Kakisina ( Anggota), Bidang KEKES; Yulian Christi Loupatty (Koordinator), Jenice Gloria Suitela (Anggota) dan Giovanni Lamborghini Hetharia (Anggota), Bidang PARMAS; Peterson David Talakua (Koordinator), Lazarus Kelabora (Anggota). Elisabeth Claurce Leasa (Anggota) Dan Sonya Margaretha Bara (Anggota), Bidang EKUBANG; Try Yuni Melia Excelsa Papadak (Koordinator), Michael Dumanauw (Anggota) dan Valentino Gustaf Maruanaya (Anggota).
Pengurus Sektor;
Sektor Tiberias; Jemz Novian Lasamahu Ansaka (Koordinator), Ina Getraida Bara (Kekes) dan Devega Chlarci Lilihata (Bendahara), Sektor Galilea ; Audry Andrew Tomasoa (Koordinator), Beta Noventi Omega Srem (Kekes) dan Linberti Mawene (Bendahara), Sektor Eden ; Petra Timotius Pattipeilohy (Koordinator), Mario James Narua (Kekes) dan Valda Olivia Sahuleka (Bendahara) dan Sektor Filadelfia ; Josua Juvent Love de Fretes (Koordinator), Rosa Simatauw (Kekes) dan Giovanny Lawalata (Bendahara).
Badan
Pengurus PPGPI Papua Jemaat Elim Abepura. Sumber: (dok.pribadi) |
Pelantikan ini juga bersama dengan wadah-wadah kategorial dan Badan Pengawas Perbendaharaan Gereja (BPPG) tingkat jemaat yang disaksikan oleh jemaat dalam Ibadah Minggu Pagi Jam 09.00 Wit (Jam sembilan pagi). Minggu, (6/2).
Proses Pelantikan Badan Pengurus Wadah-Wadah Kategorial dan BPPG GPI Papua Jemaat Elim Abepura Sumber: Streaming Youtube GPI Elim Abepura (https://youtu.be/Anq4m2iAZ_0) |
Dalam khotbahnya Pendeta R. Muskita, S.Ag (Ketua Majelis Jemaat GPI Papua Jemaat Elim Abepura) mengatakan ada tiga syarat menjadi murid Tuhan Yesus, Persyarat (1) Kerelaan (Lukas 5 : 2-3) sebuah kerelaan yang dilakukan oleh Simon Petrus dalam memberikan perahunya untuk Tuhan Yesus gunakan mengajar orang banyak walaupun tanpa mintah izin dan ini artinya apa? syarat pertama menjadi murid harus rela, harus iklas memberi diri untuk dipakai Tuhan, hidupmu, waktumu, hartamu dan talentamu. “saya yakin bapak, ibu, saudara yang datang di pagi hari ini karena rela, siap memberikan diri untuk dipakai Tuhan bukan hanya datang untuk pelantikan saja, tegas Pendeta R. Muskita, S.Ag dalam khotbahnya.
Persyarat (2) Ketaatan Pada Perintah Tuhan (Lukas 5 : 5) Pasti Mendatangkan Berkat (Lukas 5 : 6) terkadang apa yang diperintahkan Tuhan tidak selaras dengan apa yang kita pikirkan, apa yang kita rencanakan, apa yang kita harapkan, tetapi belajar dari Simon dia memberikan dirinya untuk diatur, ketaatan dan penyerahan diri Simon menunjukan sikap Simon sebagai seorang murid yang total mengikuti ajaran Gurunya (Tuhan Yesus) sehingga pada Lukas 5 : 6 berkata “dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak”, “jadi taat dulu melakukan perintah Tuhan baru lihat berkat, baru dapat berkat, kalau cuman dengar saja tapi tra dengar-dengaran, tarada, berkat harus dikejar tapi kalau dengar baru melakukan, berkat Tuhan sediahkan di muka mata”, tegas Pendeta R. Muskita, S.Ag dalam khotbahnya.
Persyarat (3) Sadar Diri, kesadaran bahwa kita ini orang berdosa (Lukas 5:8) seperti kata Yohanis Pembatis “Membuka tali kasutNya pun kita tak layak” jadi apa yang diperlihatkan Yesus kepada Simon untuk meneguhkan hatinya karena setelah itu Simon dipakai Yesus untuk menjadi muridNya, menjadi penjala manusia. Artinya sebelum Yesus memanggil kita menjadi murid-muridNya Ia telah melakukan konfirmasi terlebih dahulu baik lewat orang lain maupun lewat peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hidup kita, Yesus tak pernah memanggil seseorang tanpa mempersiapkannya terlebih dahulu, cukup kita lihat, percaya dan taat, Tuhan tau apa yang dilakukanNya untuk pribadi kita, untuk itu kata Tuhan, kerja saja Aku akan meneguhkanmu dengan KuasaKu.
Khotbah Pdt. R. Muskita, S.Ag pada Ibadah Minggu pagi Sumber: Streaming Youtube GPI Elim Abepura (https://youtu.be/Anq4m2iAZ_0) |
Bahwa Ia yang memanggil dan mengutus kita adalah Tuhan yang maha kuasa karena itu menjadi Murid dan Pelayan itu adalah suatu anugerah dan kehormatan, bukan suatu pengorbanan yang dilakukan dengan terpaksa, sungguh merupakan suatu sukacita besar ketika kita bisa melayani Tuhan selama kita hidup.
Dalam beberapa hal ini merupakan pekerjaan yang paling sulit di dunia tetapi dalam banyak hal ini adalah pekerjaan yang paling membahagiakan di dunia ini, Amin !. tegas Pendeta R. Muskita, S.Ag sebagai penutup khotbahnya.
Selamat Menjadi Penjala Manusia dalam Pekerjaan yang Paling Membahagiakan di Dunia ini !
Komentar