MEMPERINGATI VALENTINE DAY PPGPI PAPUA ELIM ABEPURA MENGADAKAN PENDALAMAN ALKITAB DENGAN TEMA CINTA SEJATI

,

Penulis: Bidang Parmas 

PENA ELIM YOUTH - Pendalaman Alkitab (PA) Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia di Papua (PPGPI Papua) merupakan Program Bidang Kesaksian dan Keesaan (KEKES) untuk peningkatan aspek-aspek persekutuan dan pembinaan mental spiritual.

Kegiatan yang dilakukan dianggap penting dengan tujuan agar anggota muda PPGPI Papua Jemaat Elim Abepura dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan Firman Allah

MC PA Bung Jimmy De Fretes (Dok. BP. PPGPI Elim Abepura)

Kegiatan ini diadakan pada hari Kamis, 17 Februari 2022 yang terlaksana secara daring menggunakan aplikasi Zoom, dimulai pukul 18.00 WIT s.d 21.00 WIT dan secara rutin terlaksana setiap hari Kamis.

Kegiatan PA ini dihadiri 31 anggota dan 2 Pendeta, sehingga total partisipan 33 orang. Walaupun hanya melalui via daring tapi tidak mengurangi antusias anggota dalam mengikuti kegiatan yang dimaksud, hal ini dapat dilihat dari jumlah partisipan yang ikut dan juga keaktivan dalam berdiskusi.

Peserta PA (Dok.BP.PPGPI Elim Abepura)

Kegiatan ini diketuai oleh Julian Loupatty (Uyan) selaku Koordinator Bidang KEKES Lingkup dan penanggungjawab Bella C. Salampessy yang merupakan Ketua PPGPI Papua Elim Abepura Periode 2022-2025.

Tujuan lain kegiatan ini yaitu bisa melatih para anggota muda untuk berdiskusi, menyampaikan gagasan didepan orang banyak dan juga berpikir kritis.

Kegiatan ini dipandu oleh Bung Jimmy De Fretes selaku MC menggunakan Liturgi PA, dilanjutkan dengan Materi yang dibawakan oleh Pdt. Hangky Namangge M.Th, Gembala Jemaat GBI Proskuneo Bekasi Timur dan juga Dosen tetap di salah satu STT di Bekasi.

Pdt. Hangky Namangge, M.Th (Dok. BP. PPGPI Elim Abepura)

Pdt. Hangky membuka kegiatan PA dengan pengantar tentang sejarah Valentine day dan juga perspektif dari Alkitab. 1 Yohanes 4:19 dengan judul bacaan "Allah adalah Kasih" menjadi landasan firman Tuhan yang didiskusikan di bawah Tema "CINTA SEJATI" yang diusung oleh Bidang KEKES sebagai materi memperingati valentine day.

(Dok.BP.PPGPI Elim Abepura)

Pdt. Hangky menjelaskan ada 4 jenis Kasih: 

1. Kasih Storge

Kasih Storge menggambarkan kasih yang ada dalam keluarga. Kata ini menggambarkan ikatan mendalam dan penuh perhatian antara orang tua dan anak, suami istri, saudara kandung, dan lainnya. Nah kebalikan dari storge adalah astorgous yang berarti “tanpa kasih sayang” (Roma 1:31). Paulus telah mengingatkan kepada kita bahwa di akhir zaman, orang akan menjadi sangat egois, sampai mereka tidak mempunyai rasa cinta untuk keluarganya sendiri (2 Timotius 3: 2-3).

2. Kasih Filia (Phileo)

Kasih ini menggambarkan kasih persaudaraan atau persahabatan yang melebihi ikatan keluarga. Dalam artian kita harus mengasihi sesama/teman/sahabat seolah-olah mereka adalah saudara kita. Kasih filia ini tergambar dalam kisah Alkitab, yaitu tentang cerita Lazarus yang bangkit (Yohanes 11:33-35).

3. Kasih Eros

Eros mengacu pada cinta yang romantis atau seksual. Ini adalah hadiah Tuhan kepada pasangan yang sudah menikah, sehingga bisa mengungkapkan cinta satu dengan yang lain. Cinta ini memang tidak muncul di Alkitab, tapi di kitab Kidung Agung kita bisa melihat cinta yang penuh gairah yang dimiliki oleh suami istri.

4. Kasih Agape

Kasih agape adalah cinta tertinggi yang dirujuk oleh Alkitab. Cinta ini abadi, sempurna, penuh pengorbanan, dan tanpa syarat. Agape menggambarkan kasih Allah (1 Korintus 13:4-8). Agape adalah kasih yang sempurna. Tuhan Yesus mewujudkan kasih ini dengan mengorbankan diri-Nya untuk menebus umat manusia.

Dari keempat jenis atau fase kasih tersebut, kasih agape merupakan kasih yang bersumber dari Allah itu sendiri, "jika adik-adik pemuda ingin memiliki kasih agape harus percaya Kristus, karena di luar Kristus tidak ada" tegasnya.

"Di luar Kristus kita tidak mendapatkan Cinta Sejati, karena semua bersumber dari Allah sendiri" tegas Pdt. Hangky sebagai kesimpulan dalam mengakhiri diskusi PA.

Doa bersama yang dipimpin Pdt. Hangky (Dok. BP. PPGPI Elim Abepura

Kegiatan ini pun ditutup dengan doa bersama dan menjadi harapan "semoga bisa berkesempatan dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya" tegas Pdt. Hangky