BALAS KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN "KEJADIAN 50 : 20"

penulis: bidang PARMAS

PENDALAMAN ALKITAB PERSEKUTUAN PEMUDA GPI PAPUA JEMAAT ELIM ABEPURA BERLANGSUNG SECARA DARING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI ZOOM 



PENA ELIM YOUTH - Pendalaman alkitab (PA) Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia di Papua Jemaat Elim Abepura (PPGPI) yang berlangsung secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting, walaupun tidak secara tatap muka dilakukan karena dalam masa-masa Pandemi Covid-19 tak membuat semangat pelayanan itu pun kendor, itu dapat terlihat dari jumlah partisipan yang mencapai 32 orang. Kamis/3/2

Tema "Balas Kejahatan dengan Kebaikan" Speaker Pdt Edwin Pattipawae, S.Pak membuka materi pendalaman alkitab dengan pengantar, Memberlakukan perilaku jahat (tidak menyenangkan) kepada orang lain termasuk terhadap saudara kandung sendiri (Kakak beradik) dipandang biasa, karena itulah sifat manusia. Bahkan sebagai tindakan pembalasan (gigi ganti gigi, mata ganti mata. Bdk Keluaran 21:24) apa yang kau perbuat bagiku itulah yang aku perbuat bagimu. Perbuatan jahat dilakukan karena iri, dengki, cemburu, kalah bersaing, tidak dapat menerima, menolak persahabatan, tidak dapat melihat orang lain maju dari kita, dsbnya.

Speaker Pdt Edwin Pattipawae, S.Pak


pada sesi selanjutnya dibuka dengan diskusi bersama dan ini merupakan hal yang sangat menarik bagi kaula muda, dimana dalam sesi ini menjadi tempat yang sangat kompleks. Bukan hanya menjawab pertanyaan, akan tetapi menjadi tempat atau ruang untuk bersaksi, berbagai pengalaman hidup, memberikan motivasi, saling menguatkan dan juga saling berbagi dalam mendalami firman kebenaran Allah itu sendiri.


dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan diskusi yang diresponi dengan beragam sudut pandang sehingga proses diskusipun semakin memperkaya pengetahun dan saling menguatkan. 

respon diskusi oleh Ketua PPGPI Elim Abepura, Bella Salampessy


Seperti pertanyaan "Kenapa Tuhan membiarkan kejahatan itu selalu ada? "Hanya pikiran dari orang-orang yang belum mengenal Allah saja yang berpikir seperti demikin, bagi kita orang-orang yang sudah mengenal Allah, akan melihat hal ini dengan cara yang berbeda yaitu dengan Iman dan keyakinan, Tuhan menciptakan manusia tidak seperti robot yang dikontrol sesuai dengan kemauan-NYA akan tetapi manusia diciptakan dengan memiliki Free Will atau kehendak bebas. Kata Bella Salampessy (Ketua PPGPI Papua Jemaat Elim Abepura).

hal yang lain juga disampaikan Kak Mito (Anggota PPGPI Papua Jemaat Elim Abepura) dalam meresponi pertanyaan, "kejahatan itu adalah bumbu bagi kita umat manusia dalam menghadapi keimanan percaya kita, kejahatan bisa dikalahkan dengan kebaikan asalkan kita sebagai umat percaya mau untuk mengasihi sesama, yg harus dilakukan balaslah kejahatan dengan kebaikan sehingga sebagai cerminan kasih Tuhan Yesus".

"yang kita lakukan adalah percaya dan teruslah berbuat baik, karena berbuat baik itu tak mengurang sesuatu dari kita akan tetapi menambah berkat untuk kita" dilengkapi oleh Pdt. Tesya Rongalaha/ Sipahelut. dilanjutkan Vikaris Natalia Nayoan "teruslah berbuat baik walaupun itu sulit karena  kita sudah dapat itu dengan cuma-cuma dari Tuhan kita Yesus Kristus.

sebagai penutup dan juga harapan "Semoga Firman disaat ini bukan menjadi Kata manis dalam kesaksian kita saja tapi menjadi Tindakan yang nyata" tegas Speaker Pdt Edwin Pattipawae, S.Pak.

 MATERI PENDALAMAN ALKITAB

1. PENGANTAR

Memberlakukan perilaku jahat (tidak menyenangkan) kepada orang lain termasuk terhadap saudara kandung sendiri (Kakak beradik) dipandang biasa, karena itulah sifat manusia. Bahkan sebagai tindakan pembalasan (gigi ganti gigi, mata ganti mata. Bdk Keluaran 21:24) apa yang kau perbuat bagiku itulah yang aku perbuat bagimu. Perbuatan jahat dilakukan karena iri, dengki, cemburu, kalah bersaing, tidak dapat menerima, menolak persahabatan, tidak dapat melihat orang lain maju dari kita, dsbnya.

2. PENGERTIAN

KEJAHATAN = perilaku pelanggaran aturan hukum akibat seseorang dapat dijerat hukuman. Kejahatan terjadi ketika seseorang melanggar hukum baik secara langsung maupun tidak langsung atau bentuk kelalaian yang dapat berakibat pada hukuman.

Kejahatan menurut Alkitab :

  1. Penolakan terhadap Allah dan eksistensi-Nya (kehaldiran, Kuasa, keberadaan, kebaikan, kemahakuasaan, kemuliaan, penyertaan, pengurapan, pertolongan, penjagaan, pemeliharaan, kekudusan, keberkatan dsbnya)
  2. Perilaku manusia kepada TUHAN sebagai : dosa, cela, noda, kelalaian, kesalahan, tidak taat, tidak setia, tidak dengar-dengaran dsbnya yang bertentangan dengan perintah (hukum, peraturan dsbnya) Allah
  3. Perilaku manusia bagi sesama  secara fisik maupun psihis : menyakiti, membunuh, dsbnya

BAGI TUHAN YESUS.  KEJAHATAN ADALAH MELANGGAR ATAU TIDAK MELAKSANAKAN HUKUM KASIH.

Kisah Kejadian 50 : 20

  1. Belajarlah dari Yusuf bersama dengan saudara-saudara kandungnya sendiri. Karena kasih sayang ayah (Yakub) bagi Yusuf begitu Nampak (Kejadian 37:4) dan semakin diperkuat dengan penjelasan mimpi Yusuf bagi saudara-saudaranya bersama ayah dan ibunya (Kejadian 37:5-9)
  2. semakin dibencilah Yusuf oleh saudara-saudaranya. Kebencian saudara-saudaranya ini memuncak saat terlaksananya perencanaan untuk menjual Yusuf ke Mesir. 
  3. Saat di Mesir, Yusuf tidak mempersalahkan saudara-saudaranya, Yusuf selalu berdoa bagi mereka. Begitu besar kasih Allah bagi Yusuf, sehingga tahap demi tahap mulai dari rumah Potifar, di penjara hingga menterjemahkan mimpi Firaun dan diangkat sebagai MANGKUBUMI di Mesir/orang kedua setelah Raja Firaun (Kejadian 42:6).
  4. Menolong banyak orang termasuk bangsa lain dari tujuh tahun kelaparan.
  5. Tuhan memperjumpakan saudara-saudaranya dengan Yusuf melalui peristiwa kelaparan.
  6. Tuhan membuktikan bahwa anugerah pengampunan Yusuf bagi saudara-saduaranya bahwa sekalipun kamu mereka-rekakan yang jahat bagiku tetapi Allah mereka-rekakan untuk kebaikan memelihara suatu bangsa yang besar yaitu Israel.

FIRMAN SEPUTAR KEJAHATAN

  1. Kejadian 37:2b. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
  2. Dua kali Daud tidak membunuh Saul. justru dia memotong punca jubah Saul. Juga mengambil tomba dan kendi disebelah kepala Saul (I Samuel 24:12; 26:12,18-25)
  3. Daud berencana membalas kejahatan dengan kejahatan atas sikap dari Nabal yang tidak membalas kebaikannya tapi dibatalkan oleh Abigail (I Samuel 25:13,21)
  4. Kejadian 37:2b. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
  5. Yesaya 59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
  6. Yehezkiel 33:12 Dan engkau anak manusia, katakanlah kepada teman-temanmu sebangsa: Kebenaran orang benar tidak menyelamatkan dia, pada waktu ia jatuh dalam pelanggaran dan kejahatan orang jahat tidak menyebabkan dia tersandung, pada waktu ia bertobat dari kejahatannya; dan orang benar tidak dapat hidup karena kebenarannya, pada waktu ia berbuat dosa.
  7. Roma 12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
  8. I Petrus 3:9 katakan “janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat”.
  9. Yakobus 4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

 

Jika Allah Mahabaik dan mahakuasa maka Allah Pasti akan dapat berkehendak mencega kejahatan. Tapi kenyataannya kejahatan TETAP ADA. Apakah membuktikan bahwa ALLAH ITU TIDAK ADA? Atau setidaknya tidak ada ALLAH MAHABAIK maupun MAHAKUASA realita menantang kita untuk menjawab secara realistis dengan IMAN (bukan tanpa IMAN)


DISKUSIKAN

  1. MENGAPA HINGGA SEKARANG KEJAHATAN TIDAK HABIS-HABISNYA SIRNA DALAM HIDUP KITA ?
  2. APAKAH BENAR KEBAIKAN TIDAK DAPAT MENGALAHKAN KEJAHATAN?
  3. APA YANG HARUS KITA BUAT SEBAGAI ORANG PERCAYA ?


APA YANG HARUS KITA BUAT

  1. Terus dan teruslah berbuat baik
  2. Pegang dan hidupi Firman Tuhan
  3. Aktifkan dirimu pada pelayanan gereja dan masyarakat 
  4. Kesadaran dan pertobatan is pintu masuk
  5. Ketaatan dan kesetiaan is komitmen iman
  6. Diberkati untuk menjadi berkat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUJIAN ROHANI PAPUA

DUA SABAT LAMA (DSL)

TATA IBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA PROTESTAN INDONESIA DI PAPUA POLA D