PA (Pendalaman Alkitab) PPGPI Elim Klasis Jayapua-Nabire

PA (Pendalaman Alkitab) PPGPI Elim Klasis Jayapua-Nabire

kamis, 15- Maret-2018
PF                         : Bpk. John Kalor
Ayat Alkitab         : Markus 1:35-39
MC                     : Melia Papadak
Liturgos            : Bella Salampessy
Lokasi Ibadah : Sekret PPGPI Elim Abepura

Tema : MENGENAL TUJUAN HIDUP

  Syalom sahabat muda gereja, sedikit berbagi tentang berita kebenaran firman Tuhan yang kitong dapat lewat PA (Pendalaman Alkitab) Persekutuan Pemuda Gereja Protestan Indonesia (PPGPI) Elim Abepura. PA adalah program kitong PPGPI Elim Abepura yang di Koordinir oleh Bidang Kekes Lingkup Jemaat, kegiatan ini diselenggarakan setiap hari Kamis, Jam 18:00-20:00 WIT, dengan tujuan untuk mendalami Firman Tuhan didalam Alkitab sebagai proses pembentukan pemuda/i Kristus yang dewasa didalam iman.

Mari kitong belajar bersama...............

Firman Tuhan di dalam Alkitab sangat jelas menguraikan apa yang seharusnya menjadi tujuan hidup kita. Beberapa contoh tokoh dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang mencari dan menemukan tujuan kehidupannya,
1. Salomo
Salah satu orang yang paling bijaksana yang pernah hidup, menyimpulkan hanya kesia-siaan jika hidup hanya dijalani berfokus pada dunia ini saja. Ia menuliskan kata penutup ini dalam kitab Pengkhotbah: "Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
“Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat” (Pengkhotbah 12:13-14).
Salomo menyatakan bahwa kehidupan ini seluruhnya tentang memuliakan Allah dalam pikiran dan kehidupan, serta memelihara perintah-Nya, karena suatu hari kita akan memberipertanggungjawaban di hari penghakiman-Nya.

2. Raja Daud
Mencari penghiburan-Nya di masa mendatang. Ia berkata, "Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu" (Mazmur 17:15).
Bagi Daud, kelegaannya datang tatkala ia bangun (di kehidupan kekal) dan melihat muka Allah (dan bersekutu dengan-Nya) dan menjadi serupa dengan-Nya (1 Yohanes 3:2). Di dalam Mazmur 73, Asaf menyatakan ada kalanya dimana ia tergoda untuk iri kepada orang jahat yang kelihatannya tidak berbeban berat dan membangun kekayaan mereka di atas penderitaan orang lain. Tapi, ia kemudian mempertimbangkan ajal mereka. Sebagai perbedaan dengan apa yang mereka kejar, ia menyatakan dalam ayat 25 apa yang penting bagi dirinya: "Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi." Bagi Asaf, hubungan dengan Allah lebih penting daripada apapun dalam kehidupan ini. Tanpa ada hubungan dengan Allah, hidup ini tak bertujuan.

3. Rasul Paulus
Berbicara mengenai semua yang telah ia capai secara spiritual sebelum berhadapan dengan Kristus yang telah bangkit. Ia menyimpulkan bahwa semuanya ibarat seperti kotoran jika dibandingkan dengan mulianya mengenal Kristus Yesus. Dalam Filipi 3:9-10, Paulus mengatakan ia tidak mau apapun selain mengenal Kristus dan "menjadi serupa dengan Dia," mendapatkan kebenaran-Nya dan hidup dalam iman pada-Nya, walaupun ini berarti dipenuhi penderitaan dan beresiko kematian. Tujuan hidup Paulus adalah mengenal Kristus, dibenarkan oleh iman dalam-Nya, dan hidup bersekutu dengan-Nya, meskipun hal itu berarti penderitaan bagi Paulus (2 Timotius 3:12). Pada akhirnya, ia menanti masa ketika ia menjadi bagian dari "kebangkitan dari antara orang mati."

Gambar.1.1. Proses PA 
Seperti dalam Pembacaan kita di PA hari ini, Markus secara terus terang menjelaskan bahwa tujuan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia adalah sebagai Juru Selamat Manusia . dalam ayat 32-34 1:32 Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. j  1:33 Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. 1:34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit k  dan mengusir banyak setan 12 ; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia. l " Kitab Markus Mencatat bahwa Tuhan Yesus Bekerja dan memberitakan ijil kepada banyak orang di Galilea walaupun sepanjang malam dan tak kena lelah, hal ini dikarenakan IA mempunyai tujuan hidup, dapat kita lihat pada ayat 1:38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang. n "


Gambar 2.1. Materi PA

      Perhatikan frase "Karena untuk Itu Aku Datang" banyak orang percaya dewasa ini, sering kali tidak pernah tahu siapa dirinya dan tujuan hidupnya. namun Tuhan Yesus mengajari kita dalam firmanNYA ini bahwa kita harus tahu apa yang menjadi tujuan hidup kita sekarang ini, dimana tujuan hidup yang "Memuliakan Dia". Apa artinya? memuliakan Tuhan berarti totalitas hidup kita harus dipakai untuk menyukakan hati Tuhan ( 2:10 Karena kita ini buatan a  Allah, diciptakan b  dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, c  yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.)
Tujuan kehidupan kita, sebagaimana dirancang Allah ketika ia menciptakan manusia pada mulanya, adalah 1) memuliakan Allah dan menikmati persekutuan dengan-Nya, 2) berhubungan baik dengan sesama, 3) bekerja, dan 4) berkuasa atas bumi. 
Setelah kejatuhan umat manusia dalam dosa, persekutuan dengan Allah terpecah-belah, hubungan dengan orang lain menjadi ikut rusak, pekerjaan terasa menjengkelkan, dan manusia kini harus bergumul mengatasi alam. Hanya dengan memulihkan hubungan kita dengan Allah, melalui iman kepada Yesus Kristus, tujuan kehidupan baru bisa menjadi nyata.
Tujuan hidup manusia itu mempermuliakan Allah dan hidup di dalam anugerahNya untuk selama-lamanya. Kita memuliakan Allah dengan menghormati dan menaati-Nya, memusatkan pandangan kita di surga kelak, dan mengenal Dia secara intim. 
Kita menikmati anugerah Allah dengan mengikuti rancangan-Nya bagi kehidupan kita, sehingga memampukan kita untuk mengalami sukacita yang benar dan yang abadi kehidupan berlimpah yang Ia rencanakan bagi kita.
Pertanyaannya, Mengapa Kita Pemuda/i Gereja masa kini sering melupakan panggilan dan tujuan hidup kita??
Renungkanlah dan pakailah masa mudamu untuk melayani DIA.....






Tulisan, 
Acel. Kelabora




Komentar

Postingan populer dari blog ini

TATA IBADAH PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA PROTESTAN INDONESIA DI PAPUA POLA D

PUJIAN ROHANI PAPUA

PUJI-PUJIAN KEDUKAAN DAN PENYEMBAHAN